AKTIVITAS MANUSIA DALAM RUANG DI
BIDANG KEGIATAN EKONOMI
Pada dasarnya, kegiatan ekonomi manusia dibedakan menjadi
dua, yaitu kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri (subsistence)
dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasar (commercial). Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering menyebut istial komersial untuk kegiatan yang dikaitan
dengan keuntungan.
1.
Aktivitas ekonomi subsisten
Merupakan aktivitas ekonomi yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Aktivitas ini dikelompokkan menjadi
3, yaitu a) pengumpulan hasil alami atau gathering, b) penggembalaan atau
herding, dan c) pertanian atau farming.
2.
Aktivitas ekonomi komersial
Aktivitas ini muncul karena
perbedaan hasil antara satu tempat dengan tempat lain. Perbedaan tersebut
mendorong manusia melakukan pertukaran barang baik yang bersifat sederhana atau
barter sampai kegiatan niaga modern dalam bentuk pasar ritel. Aktivitas ekonomi
komersial meliputi a) pengumpulan atau gathering (fishing, hunting of wild
animals, and forest gathering of wild plants), b) budidaya hayati atau
bioculture (peternakan, pertanian, dan campuran), c) perpabrikan atau
manufacturing (commercial gathering and commercial bioculture), d) transportasi
dan perdagangan atau transportation and trade (commercial gathering, commercial
bioculture, and manufacturing), e) dan pelayanan jasa atau services.
Aktivitas ekonomi yang dibangun
manusia menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk sosial, yaitu kehidupan yang
berlangsung tidak bisa melepaskan diri dari orang lain, khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya. Satu kelompok masyarakat membutuhkan kelompok
lain karena kehidupan yang berlangsung membutuhkan kerja sama untuk
bersama-sama memenuhi kebutuhan. Masyarakat yang tinggal di pesisir membutuhkan
sayuran dari pegunungan, sebaliknya masyarakat pegunungan membutuhkan garam
dari pesisir. Itulah kerja sama yang harmonis antar kelompok masyarakat.
Pengelompokan aktivitas ekonomi
dapat juga didasarkan pada jenis kegiatan kaitannya dengan penting-dan tidaknya
kegiatan tersebut. Aktivitas tersebut adalah:
- Kegiatan primer (primary activities) yang mencakup a)
pertanian atau agriculture, b) pengambilan sumber daya alam atau resources
extraction, c) perburuan atau hunting, perikanan atau fishing, dan e)
pengumpulan atau gathering.
- Kegiatan sekunder (secondary activities), yaitu
kegiatan yang mengolah, mengubah, dan merakit. Aktivitas ini meliputi a)
manufacturing, b) fabricating, c) contructing.
- Kegiatan tersier (tertiary activities), merupakan
kegiatan yang memberikan solusi atas kebutuhan orang lain yang meliputi
perdagangan dan jasa.
- Kegiatan kwarter (quartenary activities), merupakan
sector kegiatan yang bertumpu pada perkembangan iptek berbasis informasi.
Kegiatan tersebut meliputi pelayanan informasi dan penelitian.
Kita ketahui bersama bahwa manusia
memiliki kebutuhan yang tak terbatas. Di lain pihak, sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan tersebut terbatas. Akibatnya, timbul masalah ekonomi. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, manusia berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan
sumber daya yang ada di lingkungannya. Manusia melakukan kegiatan pokok ekonomi
mulai dari produksi barang maupun jasa sebagai produsen, mendistribusikan
produk tersebut sebagai distributor, sampai menggunakan barang dan jasa
tersebut sebagai konsumen.
A. Pola
Kegiatan Ekonomi Penduduk
Ingatkah
kamu bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata? Ada yang berupa dataran rendah,
dataran tinggi, dan pegunungan. Nah, dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia
memanfaatkan lingkungannya. Dengan demikian, kegiatan ekonomi penduduk pun
berkaitan erat dengan lingkungannya. Berbicara tentang kegiatan ekonomi
penduduk artinya berbicara tentang mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian
merupakan suatu kegiatan sehari-hari penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup diri
dan keluarganya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha
mencari lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat
diklasifikasikan menjadi dua golongan, berdasarkan tempat (desa dan kota) dan
berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian).
a.
Mata Pencaharian di Bidang Pertanian
Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam
arti luas dan pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas meliputi
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dalam arti sempit,
pertanian meliputi kegiatan bercocok tanam tanaman pangan, seperti padi,
jagung, ketela, tanaman palawija, dll.
1)
Pertanian
Pertanian
merupakan mata pencaharian yang telah berabad-abad dilakukan sebagian besar penduduk
Indonesia. Itulah sebabnya, Indonesia sering juga disebut sebagai negara
agraris. Bentuk-bentuk pertanian yang dilakukan oleh penduduk di bidang
pertanian meliputi berladang, bertegalan, bersawah. Berladang ialah bentuk
kegiatan pertanian dengan memanfaatkan lahan di sekitar hutan. Kegiatan
berladang dulunya dilakukan secara berpindah-pindah. Penduduk membakar hutan
untuk dijadikan lahan pertanian. Setelah panen, penduduk pindah ke tempat lain
dan membakar hutan yang lain lagi untuk dijadikan lahan yang baru.
Bertegalan
ialah bertani di tanah kering dengan mengandalkan air hujan, tetapi
pengolahannya sudah menetap. Hasilnya antara lain padi gogo, umbi-umbian,
jagung, dan palawija. Bersawah ialah bertani dengan sistem pengairan dan
pemupukan yang teratur. Ada beberapa cara bersawah, yaitu sawah tadah hujan
(pengairannya diperoleh dari air hujan), sawah irigasi (pengairannya melalui
saluran-saluran irigasi), sawah lebak (sawah yang memanfaatkan bantaran
sungai), sawah pasang surut (sawah yang terdapat di muara sungai besar dan
dipengaruhi oleh pasang surut air laut).
2)
Perkebunan
Perkebunan
ialah usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang menghasilkan bahan
untuk industri. Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan rakyat dan perkebunan
besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa sawit, teh, tembakau,
cengkih, cokelat, tebu.
3) Perikanan
Perikanan
merupakan usaha pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan ikan. Perikanan
dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan
darat terbagi dua, yaitu perikanan air tawar dan perikanan tambak yang terdapat
di sepanjang pantai yang landai.
4)
Peternakan
Peternakan
meliputi usaha pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak. Menurut ukuran hewan
ternaknya, peternakan dibagi tiga golongan. Peternakan unggas meliputi
peternakan ayam kampung, ayam ras, itik, angsa, dan burung. Peternakan hewan
kecil meliputi peternakan kambing, domba, babi, kelinci. Peternakah hewan besar
meliputi peternakan sapi, kerbau, dan kuda.
5) Kehutanan
Hutan
sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Hutan dapat dijadikan sumber mata
pencaharian. Dari hutan, kita dapat mengambil kayu, rotan, dan damar.
Pengelolaan hutan yang menghasilkan kayu untuk industri dilakukan oleh
pemerintah atau perusahaan swasta. Pengelolaan hutan yang salah dapat
mendatangkan bencana bagi makhluk hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal itu
disebabkan hutan merupakan paru-paru dunia.
b.
Mata Pencaharian di Bidang Nonpertanian
Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan, perindustrian,
perdagangan, pariwisata, dan jasa.
1)
Pertambangan
Termasuk dalam kegiatan pertambangan antara lain ialah
penyelidikan, pengambilan, dan pengolahan barang tambang. Barang tambang
terdapat di dalam bumi. Untuk mengetahui keberadaan suatu barang tambang,
dilakukan kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi
menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu
tempat, dilakukanlah eksploitasi atau pengambilan barang tambang tersebut.
Menurut wujudnya, barang tambang dapat dibedakan menjadi (1) barang tambang
padat seperti emas, perak, batu bara; (2) barang tambang cair seperti minyak
bumi, dan (3) barang tambang gas seperti gas alam. Menurut kegunaannya, barang
tambang dapat dikelompokkan menjadi (1) barang tambang energi migas, seperti
minyak bumi dan gas bumi, (2) barang tambang energi nonmigas seperti batu bara,
(3) barang tambang mineral logam, seperti emas, perak, bauksit, nikel; (4)
bahan tambang meniral nonlogam seperti aspal, fosfat; (5) batuan seperti
marmer,pasir besi,koalin.
2) PerindustrianPerindustrian merupakan
kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
dengan menggunakan sarana dan peralatan. Industri dapat dibedakan menjadi (1)
industri rumah tangga yang diusahakan oleh keluarga dengan jumlah tenaga kerja
kurang dari 5 orang, (2) industri kecil dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19
orang, (3) industri sedang dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang, (4)
industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Produk industri
antara lain, mie, tahu, benang, tekstil, pakaian jadi, mebel, besi baja.
3) PariwisataIndonesia
memiliki potensi alam yang indah. Keindahan itu dapat menjadi sumber pendapatan
penduduk setempat. Untuk dapat dijadikan sebagai objek wisata, daerah tujuan
wisata tersebut harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Keberadaan suatu objek
wisata dapat membuka kesempatan kerja bagi banyak sektor lain, misalnya usaha
cinderamata, usaha jasa perhotelan, jasa transportasi.
4) Jasa
Jasa merupakan aktivitas yang dapat dijual kepada orang
lain. Misalnya, guru menjual jasa berupa mengajar anak didiknya. Polisi menjual
jasanya menjaga keamanan. Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang penjualan
jasa. Beberapa di antaranya ialah bidang transportasi, pendidikan, kesehatan,
hukum, komunikasi.
Dalam
teori ekonomi, benda-benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
terbagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa. Barang ialah segala benda dalam
bentuk fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jasa ialah benda
dalam bentuk nonfisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya
hiburan dan pelayanan oleh dokter.
Perhatikan contoh berikut.
(1) Pengusaha tempe/tahu yang
membeli kacang kedelai untuk diolah menjadi tempe untuk dijual kembali.
(2) Petani membeli bibit dan pupuk
untuk digunakan dalam kegiatan usaha taninya.
(3) Perusahaan kue membeli terigu,
gula, dan telor untuk digunakan dalam pembuatan kue.
Ketiga
contoh di atas menggambarkan bahwa pembeli membeli barang untuk diolah kembali
menjadi barang lain. Jadi, tidak habis dikonsumsi sendiri. Konsumen seperti ini
merupakan konsumen industri karena menghasilkan barang baru untuk dijual
kembali. Pernahkah kamu amati bahwa kebutuhanmu dan kebutuhan temanmu berbeda
walaupun kalian sama-sama siswa SMP? Bahkan, kebutuhanmu saat ini berbeda
dengan kebutuhanmu beberapa tahun yang lalu, misalnya. Barang atau jasa yang
dikonsumsi oleh konsumen yang satu tidak selalu sama dengan konsumen lainnya.
Bahkan, barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang sama dapat berbeda
untuk kondisi yang berbeda. Mengapa terjadi perbedaan? Karena pola konsumsi
dipengaruhi beberapa faktor.
2.
Kegiatan Produksi
Kebutuhan
hidup manusia baik berupa barang atau jasa sebagian besar memerlukan proses
produksi. Perusahaan tempe dan tahu membeli kacang kedelai. Kacang kedelai itu
kemudian diolah dengan teknik tertentu menjadi tempe atau tahu. Dengan
demikian, terjadi perubahan bentuk: dari kacang kedelai menjadi tempe atau
tahu. Kalau setiap hari kita makan roti goreng, tentu kita akan bosan. Tetapi,
bila terigu (bahan dasar roti) ditambah dengan telur, mentega, cokelat, gula,
dan diolah oleh seorang tukang kue, kita akan bisa menikmati enaknya
blackforest.
a.
Masalah Pokok Produksi
Mengapa harus dilakukan kegiatan produksi? Masalah pokok
dalam kegiatan produksi adalah seperti berikut.
(1)
Barang apa yang akan diproduksi? Keterbatasan sumber daya yang tersedia
menyebabkan tidak mungkin untuk memproduksi semua barang yang diperlukan
masyarakat. Oleh sebab itu, harus dilakukan seleksi. Dalam menentukan barang
apa yang akan diproduksi, hal yang harus diperhatikan ialah apakah bahan baku
tersedia, apakah tenaga ada, apakah pemasaran lancar, dan yang penting apakah
mendatangkan keuntungan?
(2)
Bagaimana cara memproduksi? Teknik memproduksi akan berpengaruh kepada tenaga
kerja yang diperlukan.
(3)
Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Sasaran produksi juga berpengaruh:
apakah konsumen dari golongan menengah ke atas, konsumen dalam atau luar
negeri, dll. Memproduksi barang yang sesuai selera konsumen akan berpengaruh
terhadap kelancaran produksi.
b.
Nilai Guna Produksi
Kegiatan produksi dilakukan masyarakat baik
individu maupun kelompok untuk menghasilkan atau meningkatkan kegunaan suatu
barang atau jasa. Perhatikanlah kegiatan pembuatan kemeja yang dilakukan
perusahaan pakaian jadi, kegiatan pembuatan kusen rumah yang dilakukan
perusahaan bangunan, atau kegiatan produksi lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut
dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan produksi.
Produksi
dilakukan untuk menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang. Setiap barang
hasil produksi memiliki nilai yang berbeda-beda. Sepotong roti tawar akan
berbeda nilainya dengan sepotong blackforest walaupun bahan dasarnya sama,
terigu. Sebotol air mineral di halte bus akan berbeda harganya jika dibeli di
hotel berbintang. Nilai guna suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor
pelayanan, bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan serta nilai guna dasar. Banyak
kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang bukan hanya menciptakan satu
nilai guna saja, tetapi dapat mencakup beberapa nilai guna. Misalnya, seorang
petani menanam padi, menggiling padi menjadi beras, dan menjualnya ke pedagang
beras. Nilai guna yang ditimbulkan adalah nilai guna dasar (menanam bibit padi
menjadi padi), nilai guna bentuk (dari padi diproses menjadi beras), nilai guna
tempat (dari tempat petani ke tempat pedagang beras), dan nilai guna pelayanan
(pengiriman beras dari tempat petani ke tempat pedagang beras).
c. Faktor Produksi
Untuk dapat memproduksi barang atau jasa, diperlukan alat
atau sarana produksi. Alat atau sarana produksi ini dikenal sebagai faktor
produksi. Karena terdapat begitu banyak kegiatan produksi, dengan demikian
terdapat juga berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat
dikelompokkan menjadi seperti berikut.
(1) faktor produksi alam (tanah, air, udara, mineral,
dantenagaalam);
(2) faktor produksi tenaga kerja (terdidik: dokter, guru,
pengacara; terlatih: sopir, penjahit, tukang kayu; tenaga kasar: tukang angkut
di pelabuhan, pesuruh);
(3)faktor produksi modal (traktor, jala, pabrik, dll.); dan
(4) faktor produksi kewirausahaan (misalnya manager yang mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor produksi lainnya dengan berhasil).
(4) faktor produksi kewirausahaan (misalnya manager yang mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor produksi lainnya dengan berhasil).
d.
Kegiatan Produksi
Di
masyarakat, ada begitu banyak kegiatan produksi. Untuk memudahkan, kegiatan
produksi itu dikelompokkan atas:
(1)
produksi sektor primer (mengolah sumber alam seperti kegiatan pertanian,
peternakan, perikanan), sekunder (mengolah hasil sektor primer seperti pabrik
tempe, perusahaan mebel), dan tersier(menyediakan jasa seperti sekolah,bank);
(2)
produksi sektor publik (milik pemerintah seperti PLN, KIA) dan swasta
(perorangan maupun kelompok); serta
(3)
produksi sektor konsumsi (hasilnya langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia
seperti praktek dokter, tukang pisang goreng) dan investasi (hasilnya
dibutuhkan oleh sektor konsumsi seperti mesin-mesin).
e.
Perluasan Produksi dan Peningkatan Mutu
Seorang
produsen akan selalu berusaha meningkatkan jumlah dan mutu produksinya.
1)
PerluasanProduksia) Ekstensifikasi: memperluas faktor-faktor produksi faktor
alam, faktor tenaga kerja, factor modal, dan factor kewirausahaan)
b) Intensifikasi: meningkatkan kemampuan
produksi faktor-faktor produksi, seperti memilih bibit unggul, menggunakan
mesin-mesin berteknologi canggih.
2)Peningkatan
mutu
a)
Meningkatkan kualitas bahan baku lewat pemilihan dan pengawasan bahan baku
serta penelitian-penelitian
b) Meningkatkan kondisi mesin atau peralatan (selalu mengikuti perkembangan teknologi)
c) Meningkatkan kualitas SDM
b) Meningkatkan kondisi mesin atau peralatan (selalu mengikuti perkembangan teknologi)
c) Meningkatkan kualitas SDM
Unsur-Unsur Penting dalam
Aktivitas Ekonomi
1. Keinginan Manusia
Keinginan
manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya.
Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
- Keinginan pokok
adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan
kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan,
yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
- Keinginan
tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti :
mobil, motor, handphone, dll.
Seiring
perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang
keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi
keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman
ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama,
pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang
dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut
seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan,
keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka
ragam dan keinginan yang tak terbatas.
2. Sumber-Sumber Daya
Pengertian
sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam
kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat
berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat
pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih
contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam ekonomi,
sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya
dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang
disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang
dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :
- Tanah dan alam
- Modal
- Keahlian
3. Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya
pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan
barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus
diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa
dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan
oleh ahli-ahli ekonomi.
No comments:
Post a Comment