Monday, 26 May 2014

AKTIVITAS MANUSIA DALAM RUANG EKONOMI

AKTIVITAS MANUSIA DALAM RUANG DI BIDANG KEGIATAN EKONOMI

Pada dasarnya, kegiatan ekonomi manusia dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri (subsistence) dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasar (commercial). Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyebut istial komersial untuk kegiatan yang dikaitan dengan keuntungan.
1. Aktivitas ekonomi subsisten
Merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Aktivitas ini dikelompokkan menjadi 3, yaitu a) pengumpulan hasil alami atau gathering, b) penggembalaan atau herding, dan c) pertanian atau farming.
2. Aktivitas ekonomi komersial
Aktivitas ini muncul karena perbedaan hasil antara satu tempat dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mendorong manusia melakukan pertukaran barang baik yang bersifat sederhana atau barter sampai kegiatan niaga modern dalam bentuk pasar ritel. Aktivitas ekonomi komersial meliputi a) pengumpulan atau gathering (fishing, hunting of wild animals, and forest gathering of wild plants), b) budidaya hayati atau bioculture (peternakan, pertanian, dan campuran), c) perpabrikan atau manufacturing (commercial gathering and commercial bioculture), d) transportasi dan perdagangan atau transportation and trade (commercial gathering, commercial bioculture, and manufacturing), e) dan pelayanan jasa atau services.
Aktivitas ekonomi yang dibangun manusia menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk sosial, yaitu kehidupan yang berlangsung tidak bisa melepaskan diri dari orang lain, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Satu kelompok masyarakat membutuhkan kelompok lain karena kehidupan yang berlangsung membutuhkan kerja sama untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan. Masyarakat yang tinggal di pesisir membutuhkan sayuran dari pegunungan, sebaliknya masyarakat pegunungan membutuhkan garam dari pesisir. Itulah kerja sama yang harmonis antar kelompok masyarakat.
Pengelompokan aktivitas ekonomi dapat juga didasarkan pada jenis kegiatan kaitannya dengan penting-dan tidaknya kegiatan tersebut. Aktivitas tersebut adalah:
  1. Kegiatan primer (primary activities) yang mencakup a) pertanian atau agriculture, b) pengambilan sumber daya alam atau resources extraction, c) perburuan atau hunting, perikanan atau fishing, dan e) pengumpulan atau gathering.
  2. Kegiatan sekunder (secondary activities), yaitu kegiatan yang mengolah, mengubah, dan merakit. Aktivitas ini meliputi a) manufacturing, b) fabricating, c) contructing.
  3. Kegiatan tersier (tertiary activities), merupakan kegiatan yang memberikan solusi atas kebutuhan orang lain yang meliputi perdagangan dan jasa.
  4. Kegiatan kwarter (quartenary activities), merupakan sector kegiatan yang bertumpu pada perkembangan iptek berbasis informasi. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan informasi dan penelitian.
Kita ketahui bersama bahwa manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas. Di lain pihak, sumber daya untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Akibatnya, timbul masalah ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia berusaha beradaptasi dengan lingkungannya dan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungannya. Manusia melakukan kegiatan pokok ekonomi mulai dari produksi barang maupun jasa sebagai produsen, mendistribusikan produk tersebut sebagai distributor, sampai menggunakan barang dan jasa tersebut sebagai konsumen.
A. Pola Kegiatan Ekonomi Penduduk
Ingatkah kamu bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata? Ada yang berupa dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Nah, dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia memanfaatkan lingkungannya. Dengan demikian, kegiatan ekonomi penduduk pun berkaitan erat dengan lingkungannya. Berbicara tentang kegiatan ekonomi penduduk artinya berbicara tentang mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian merupakan suatu kegiatan sehari-hari penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, penduduk berusaha mencari lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuannya. Mata pencaharian dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, berdasarkan tempat (desa dan kota) dan berdasarkan jenis pekerjaan (pertanian dan bukan pertanian).
a.      Mata Pencaharian di Bidang Pertanian
Pengertian pertanian dapat dibedakan atas pengertian dalam arti luas dan pengertian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Dalam arti sempit, pertanian meliputi kegiatan bercocok tanam tanaman pangan, seperti padi, jagung, ketela, tanaman palawija, dll.
1) Pertanian
Pertanian merupakan mata pencaharian yang telah berabad-abad dilakukan sebagian besar penduduk Indonesia. Itulah sebabnya, Indonesia sering juga disebut sebagai negara agraris. Bentuk-bentuk pertanian yang dilakukan oleh penduduk di bidang pertanian meliputi berladang, bertegalan, bersawah. Berladang ialah bentuk kegiatan pertanian dengan memanfaatkan lahan di sekitar hutan. Kegiatan berladang dulunya dilakukan secara berpindah-pindah. Penduduk membakar hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Setelah panen, penduduk pindah ke tempat lain dan membakar hutan yang lain lagi untuk dijadikan lahan yang baru.
Bertegalan ialah bertani di tanah kering dengan mengandalkan air hujan, tetapi pengolahannya sudah menetap. Hasilnya antara lain padi gogo, umbi-umbian, jagung, dan palawija. Bersawah ialah bertani dengan sistem pengairan dan pemupukan yang teratur. Ada beberapa cara bersawah, yaitu sawah tadah hujan (pengairannya diperoleh dari air hujan), sawah irigasi (pengairannya melalui saluran-saluran irigasi), sawah lebak (sawah yang memanfaatkan bantaran sungai), sawah pasang surut (sawah yang terdapat di muara sungai besar dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut).
2) Perkebunan
Perkebunan ialah usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri. Terdapat dua macam perkebunan: perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Jenis tanaman perkebunan ialah karet, kelapa sawit, teh, tembakau, cengkih, cokelat, tebu.
Tabel 7.1 Ciri Perkebunan

3) Perikanan
Perikanan merupakan usaha pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan ikan. Perikanan dibedakan menjadi dua, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat terbagi dua, yaitu perikanan air tawar dan perikanan tambak yang terdapat di sepanjang pantai yang landai.
4) Peternakan
Peternakan meliputi usaha pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak. Menurut ukuran hewan ternaknya, peternakan dibagi tiga golongan. Peternakan unggas meliputi peternakan ayam kampung, ayam ras, itik, angsa, dan burung. Peternakan hewan kecil meliputi peternakan kambing, domba, babi, kelinci. Peternakah hewan besar meliputi peternakan sapi, kerbau, dan kuda.
5) Kehutanan
Hutan sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Hutan dapat dijadikan sumber mata pencaharian. Dari hutan, kita dapat mengambil kayu, rotan, dan damar. Pengelolaan hutan yang menghasilkan kayu untuk industri dilakukan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Pengelolaan hutan yang salah dapat mendatangkan bencana bagi makhluk hidup di sekitarnya bahkan di dunia. Hal itu disebabkan hutan merupakan paru-paru dunia.
b.      Mata Pencaharian di Bidang Nonpertanian
Mata pencaharian nonpertanian meliputi pertambangan, perindustrian, perdagangan, pariwisata, dan jasa.
1)      Pertambangan
Termasuk dalam kegiatan pertambangan antara lain ialah penyelidikan, pengambilan, dan pengolahan barang tambang. Barang tambang terdapat di dalam bumi. Untuk mengetahui keberadaan suatu barang tambang, dilakukan kegiatan penelitian atau eksplorasi. Jika hasil eksplorasi menunjukkan terdapat barang tambang yang memiliki nilai ekonomi tinggi di suatu tempat, dilakukanlah eksploitasi atau pengambilan barang tambang tersebut. Menurut wujudnya, barang tambang dapat dibedakan menjadi (1) barang tambang padat seperti emas, perak, batu bara; (2) barang tambang cair seperti minyak bumi, dan (3) barang tambang gas seperti gas alam. Menurut kegunaannya, barang tambang dapat dikelompokkan menjadi (1) barang tambang energi migas, seperti minyak bumi dan gas bumi, (2) barang tambang energi nonmigas seperti batu bara, (3) barang tambang mineral logam, seperti emas, perak, bauksit, nikel; (4) bahan tambang meniral nonlogam seperti aspal, fosfat; (5) batuan seperti marmer,pasir besi,koalin.
2)            PerindustrianPerindustrian merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan menggunakan sarana dan peralatan. Industri dapat dibedakan menjadi (1) industri rumah tangga yang diusahakan oleh keluarga dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 5 orang, (2) industri kecil dengan jumlah tenaga kerja antara 5-19 orang, (3) industri sedang dengan jumlah tenaga kerja antara 20-99 orang, (4) industri besar dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Produk industri antara lain, mie, tahu, benang, tekstil, pakaian jadi, mebel, besi baja.
3)  PariwisataIndonesia memiliki potensi alam yang indah. Keindahan itu dapat menjadi sumber pendapatan penduduk setempat. Untuk dapat dijadikan sebagai objek wisata, daerah tujuan wisata tersebut harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Keberadaan suatu objek wisata dapat membuka kesempatan kerja bagi banyak sektor lain, misalnya usaha cinderamata, usaha jasa perhotelan, jasa transportasi.
4) Jasa
Jasa merupakan aktivitas yang dapat dijual kepada orang lain. Misalnya, guru menjual jasa berupa mengajar anak didiknya. Polisi menjual jasanya menjaga keamanan. Ada berbagai jenis pekerjaan di bidang penjualan jasa. Beberapa di antaranya ialah bidang transportasi, pendidikan, kesehatan, hukum, komunikasi.
B. Kegiatan Pokok Ekonomi
1. Kegiatan Konsumsi
Dalam teori ekonomi, benda-benda yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia terbagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa. Barang ialah segala benda dalam bentuk fisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jasa ialah benda dalam bentuk nonfisik yang berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, misalnya hiburan dan pelayanan oleh dokter.
Perhatikan contoh berikut.
(1) Pengusaha tempe/tahu yang membeli kacang kedelai untuk diolah menjadi tempe untuk dijual kembali.
(2) Petani membeli bibit dan pupuk untuk digunakan dalam kegiatan usaha taninya.
(3) Perusahaan kue membeli terigu, gula, dan telor untuk digunakan dalam pembuatan kue.
Ketiga contoh di atas menggambarkan bahwa pembeli membeli barang untuk diolah kembali menjadi barang lain. Jadi, tidak habis dikonsumsi sendiri. Konsumen seperti ini merupakan konsumen industri karena menghasilkan barang baru untuk dijual kembali. Pernahkah kamu amati bahwa kebutuhanmu dan kebutuhan temanmu berbeda walaupun kalian sama-sama siswa SMP? Bahkan, kebutuhanmu saat ini berbeda dengan kebutuhanmu beberapa tahun yang lalu, misalnya. Barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang satu tidak selalu sama dengan konsumen lainnya. Bahkan, barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang sama dapat berbeda untuk kondisi yang berbeda. Mengapa terjadi perbedaan? Karena pola konsumsi dipengaruhi beberapa faktor.
2. Kegiatan Produksi
Kebutuhan hidup manusia baik berupa barang atau jasa sebagian besar memerlukan proses produksi. Perusahaan tempe dan tahu membeli kacang kedelai. Kacang kedelai itu kemudian diolah dengan teknik tertentu menjadi tempe atau tahu. Dengan demikian, terjadi perubahan bentuk: dari kacang kedelai menjadi tempe atau tahu. Kalau setiap hari kita makan roti goreng, tentu kita akan bosan. Tetapi, bila terigu (bahan dasar roti) ditambah dengan telur, mentega, cokelat, gula, dan diolah oleh seorang tukang kue, kita akan bisa menikmati enaknya blackforest.
a.      Masalah Pokok Produksi
Mengapa harus dilakukan kegiatan produksi? Masalah pokok dalam kegiatan produksi adalah seperti berikut.
(1) Barang apa yang akan diproduksi? Keterbatasan sumber daya yang tersedia menyebabkan tidak mungkin untuk memproduksi semua barang yang diperlukan masyarakat. Oleh sebab itu, harus dilakukan seleksi. Dalam menentukan barang apa yang akan diproduksi, hal yang harus diperhatikan ialah apakah bahan baku tersedia, apakah tenaga ada, apakah pemasaran lancar, dan yang penting apakah mendatangkan keuntungan?
(2) Bagaimana cara memproduksi? Teknik memproduksi akan berpengaruh kepada tenaga kerja yang diperlukan.
(3) Untuk siapa barang tersebut diproduksi? Sasaran produksi juga berpengaruh: apakah konsumen dari golongan menengah ke atas, konsumen dalam atau luar negeri, dll. Memproduksi barang yang sesuai selera konsumen akan berpengaruh terhadap kelancaran produksi.
b. Nilai Guna Produksi
 Kegiatan produksi dilakukan masyarakat baik individu maupun kelompok untuk menghasilkan atau meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa. Perhatikanlah kegiatan pembuatan kemeja yang dilakukan perusahaan pakaian jadi, kegiatan pembuatan kusen rumah yang dilakukan perusahaan bangunan, atau kegiatan produksi lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan produksi.
Produksi dilakukan untuk menghasilkan dan atau menambah nilai guna barang. Setiap barang hasil produksi memiliki nilai yang berbeda-beda. Sepotong roti tawar akan berbeda nilainya dengan sepotong blackforest walaupun bahan dasarnya sama, terigu. Sebotol air mineral di halte bus akan berbeda harganya jika dibeli di hotel berbintang. Nilai guna suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh faktor pelayanan, bentuk, tempat, waktu, dan pemilikan serta nilai guna dasar. Banyak kegiatan produksi yang dilakukan oleh seseorang bukan hanya menciptakan satu nilai guna saja, tetapi dapat mencakup beberapa nilai guna. Misalnya, seorang petani menanam padi, menggiling padi menjadi beras, dan menjualnya ke pedagang beras. Nilai guna yang ditimbulkan adalah nilai guna dasar (menanam bibit padi menjadi padi), nilai guna bentuk (dari padi diproses menjadi beras), nilai guna tempat (dari tempat petani ke tempat pedagang beras), dan nilai guna pelayanan (pengiriman beras dari tempat petani ke tempat pedagang beras).
c.    Faktor Produksi
Untuk dapat memproduksi barang atau jasa, diperlukan alat atau sarana produksi. Alat atau sarana produksi ini dikenal sebagai faktor produksi. Karena terdapat begitu banyak kegiatan produksi, dengan demikian terdapat juga berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut.
(1) faktor produksi alam (tanah, air, udara, mineral, dantenagaalam);
(2) faktor produksi tenaga kerja (terdidik: dokter, guru, pengacara; terlatih: sopir, penjahit, tukang kayu; tenaga kasar: tukang angkut di pelabuhan, pesuruh);
(3)faktor produksi modal (traktor, jala, pabrik, dll.); dan
(4) faktor produksi kewirausahaan (misalnya manager yang mempunyai kemampuan mengorganisasi ketiga faktor produksi lainnya dengan berhasil).
d. Kegiatan Produksi
Di masyarakat, ada begitu banyak kegiatan produksi. Untuk memudahkan, kegiatan produksi itu dikelompokkan atas:
(1) produksi sektor primer (mengolah sumber alam seperti kegiatan pertanian, peternakan, perikanan), sekunder (mengolah hasil sektor primer seperti pabrik tempe, perusahaan mebel), dan tersier(menyediakan jasa seperti sekolah,bank);
(2) produksi sektor publik (milik pemerintah seperti PLN, KIA) dan swasta (perorangan maupun kelompok); serta
(3) produksi sektor konsumsi (hasilnya langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia seperti praktek dokter, tukang pisang goreng) dan investasi (hasilnya dibutuhkan oleh sektor konsumsi seperti mesin-mesin).
e. Perluasan Produksi dan Peningkatan Mutu
Seorang produsen akan selalu berusaha meningkatkan jumlah dan mutu produksinya.
1) PerluasanProduksia) Ekstensifikasi: memperluas faktor-faktor produksi faktor alam, faktor tenaga kerja, factor modal, dan factor kewirausahaan)
 b) Intensifikasi: meningkatkan kemampuan produksi faktor-faktor produksi, seperti memilih bibit unggul, menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih.
2)Peningkatan mutu
a) Meningkatkan kualitas bahan baku lewat pemilihan dan pengawasan bahan baku serta penelitian-penelitian
b) Meningkatkan kondisi mesin atau peralatan (selalu mengikuti perkembangan teknologi)
c) Meningkatkan kualitas SDM







Unsur-Unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi

1. Keinginan Manusia
Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
  • Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
  • Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.
Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.
2. Sumber-Sumber Daya
Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :
  • Tanah dan alam
  • Modal
  • Keahlian
3. Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.



No comments:

Post a Comment